Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, April 12, 2007

Pengalaman Seks Pertama dan Pengaruhnya

Saya membaca sebuah buku yang berjudul Secrets of Better Sex yang ditulis oleh seorang ahli terapi seks asal Amerika. Di sebuah bab dijelaskan bahwa ada sekelompok penyimpangan yang sering dialami banyak orang terhadap perilaku seksnya. Ini bisa disadari oleh penderitanya, namun ada juga yang tidak disadarinya.

Penyimpangan perilaku seksual yang secara umum dianggap tidak lazim ini biasa disebut dengan Parafilia. Penyimpangan yang secara jelas sangat mengganggu hubungan personal ini juga dapat merusak kesehatan mental dan psikologis seseorang, bahkan bisa jadi melangar hak orang lain. Hal ini terjadi karena trauma masa kecil terhadap pengalaman seksualnya dan keingintahuan yang berlebihan tentang seks itu sendiri.

Penyimpangan ini dianggap sebagai salah satu gangguan mental atau gangguan kepribadian dan ini seringnya terjadi pada kaum pria. Parafilia bukan sebuah fantasi, ini lebih pada aktifitas seksual diluar kelaziman seperti halnya Fetisisme atau orang yang terangsang dengan pakaian dalam atau barang pribadi milik pasangannya.

Perilaku erotik ini justru menimbulkan rangsangan dasyat baginya jika dilakukan saat penderita menginginkannya. Ada juga penyimpangan perilaku seksual yang hampir mirip dengan Fetisisme, hanya saja ini biasa dilakukan oleh para heteroseksual.

Bisanya penderita ini senang memakai pakaian lawan jenisnya. Biasanya mereka tampil di depan umum dengan berpakaian layaknya wanita dan seorang pria menjadi sangat terangsang ketika ia mengenakan pakaian itu. Biasanya ini dikenal dengan nama Transvestisme.

Penyimpangan ini memang paling banyak dialami oleh para pria, karena itu ada beberapa pria yang senang memperlihatkan kelaminnya sendiri kepada orang-orang yang justru jelas-jelas merasa jijik atau menolaknya. Tentu saja hal ini sangat mengganggu dan merusak hubungan serta melanggar etika.

Perilaku ini biasanya disebut dengan Eksibisionisme. Hal ini sama halnya dengan Frotteurism, yaitu orang-orang yang suka menggesekkan badannya atau kelaminnya, bahkan tidak takut untuk memeluk orang lain yang jelas-jelas menolaknya atau tidak kenal dan menolaknya.

Tentu penyimpangan ini sangat mengganggu keamanan secara umum, namun memang sulit untuk mengetahui ciri-ciri penderita penyimpangan ini. Kita hanya mengetahuinya setelah mereka melakukannya.

No comments: