Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, April 12, 2007

Mengapa Remaja Amerika Lakukan Hubungan Seks Dini?

Sebuah studi baru mengungkap alasan dibalik hubungan seks dini para remaja di Amerika. Para remaja yang sedang berpacaran atau mengira rekan-rekan sebayanya sering melakukan hubungan seks lebih cenderung melakukan hubungan seks dini saat mereka duduk di sekolah menengah.

Menurut Drs. Rick S. Zimmerman dan Katharine Attwood dari University of Kentucky Louisville, para remaja yang mengkonsumsi alkohol juga lebih cenderung melakukan hubungan seks pada tahun-tahun awal di sekolah menengah.

Di antara remaja yang sudah berpacaran, 47% melakukan hubungan seks sejak kelas III SMP. Hanya 23% dari mereka yang tidak berpacaran melakukan hubungan seks. Hal ini disampaikan oleh para peneliti dalam pertemuan American Public Health Association di Boston, Massachusetts, A.S., belum lama ini.

Temuan ini didasarkan pada sebuah studi yang dilakukan selama 4 tahun dan melibatkan 950 siswa III SMP di 17 sekolah menengah di Ohio dan Kentucky. Para siswa diminta menjawab kuesioner setiap tahunnya hingga mereka duduk di kelas II SMU.

“Kami rasa cara terbaik untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengerti bahwa ada dua kelompok siswa. Kelompok pertama ialah mereka yang memulai seks dini, dan yang kedua ialah mereka yang memilih untuk menunggu hingga dewasa,” kata Attwood.

“Anda harus mengatakan kepada para remaja bahwa, meskipun mereka mengira semua rekan sebayanya telah melakukan hubungan seks, kenyataannya tidaklah seperti itu. Hanya 25 hingga 30 persen dari rekan sebayanya melakukan hubungan seks saat kelas III SMP,” jelas Attwood.

Para siswa yang menunda seks sampai mereka dewasa cenderung mendapat nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang lebih tinggi atau terlibat dalam kelompok-kelompok keagamaan.

Bagaimana dengan kondisi di negara kita? Mungkin kita dapat mengambil manfaat dari informasi tersebut.

No comments: