Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 29, 2007

Lingkungan Dan Sperma Pria

Pria ternyata mahluk lemah, paling tidak untuk urusan kesehatan reproduksi. Banyak kondisi lingkungan yang bisa menurunkan kualitas sperma atau bahkan organ reproduksinya, yang bisa menyebabkan mereka mandul atau bahkan meninggal.

Beberapa penelitian di Amerika Serikat terkini mengungkapkan terjadinya penurunan kualitas sperma yang cepat, meningkatnya kelainan alat kelamin bawaan pada bayi laki-laki, dan meningkatkan kasus kanker prostat pada pria muda.

Para ahli khawatir, angka gangguan kesehatan organ reproduksi yang meningkat tersebut disebabkan oleh zat-zat kimia tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu kerja berbagai kelenjar yang memproduksi hormon-hormon reproduksi pria.

Para ahli mungkin masih mendebatkan bagaimana zat-zat kimia tersebut bisa merusak sistem reproduksi pria, tapi mereka semua setuju akan satu hal: sistem reproduksi pria dalam keadaan bahaya.

Majalah BioEssays, misalnya mempublikasikan 61 hasil penelitian kualitas sperma dari berbagai negara. Data-data tersebut menunjukkan adanya penurunan jumlah sel sperma dalam cairan semen.

Sementara itu, para ahli lain mengkhawatirkan efek bahan-bahan kimia terhadap kanker testikular dan juga kelainan organ seksual bawaan pada bayi laki-laki yang baru lahir. seperti hypospadias (cacat pada saluran kemih). Menurut Theo Colborn, PhD, peneliti senior dari World Wildlife Fund, kemungkinan besar cacat bawaan tersebut disebabkan oleh zat-zat perusak endokrin.

"Selama ini kita berasumsi pelindung plasenta mencegah masuknya bahan-bahan kimia berbahaya ke janin. Padahal, dengan cara yang belum kami ketahui bahan kimia tersebut-bahkan dalam kadar yang sangat rendah-dapat masuk ke plasenta dan janin, dan kemudian mempengaruhi perkembangan organ reproduksinya," jelas Colborn.

Karena itu, Colborn mengingatkan para ibu yang sedang atau merencanakan hamil untuk berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan atau barang yang diketahui atau dicurigai mengandung zat kimia yang berbahaya. Yang lebih memprihatinkan lagi, efek zat kimia tersebut bisa tak terdeteksi dengan segera, karena gejala-gejalanya bisa saja muncul bertahun-tahun setelah si bayi laki-laki lahir.

No comments: