Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 29, 2007

Benarkah Stroke Sebabkan Disfungsi Seksual?

Keadaan stroke identik dengan hilangnya kesadaran, kelumpuhan, atau hilangnya kemampuan bicara yang terjadi pada seseorang. Namun, benarkah serangan stroke dapat menyebabkan terjadinya disfungsi seksual?

Stroke adalah suatu penyakit akibat adanya gangguan aliran darah di otak dan akibatnya bisa menjadi sangat luas, karena otak merupakan pusat kehidupan seseorang. Gangguan aliran darah di otak dapat menimbulkan akibat yang cukup mengganggu, bahkan dapat mengancam kehidupan.

Salah satu akibat yang terjadi setelah seseorang mengalami stroke yaitu disfungsi seksual. Akibat stroke yang berupa disfungsi seksual tersebut masih belum dimengerti karena stroke merupakan manifestasi dari gangguan aliran darah di otak, sedangkan disfungsi seksual sangat dipengaruhi oleh aliran darah dan fungsi otak, di samping pengaruh faktor lainnya. Disfungsi seksual terjadi karena adanya gangguan aliran darah akibat stroke dan juga gangguan otak itu sendiri pada bagian yang berhubungan dengan fungsi seksual.

Dalam hubungannya dengan stroke, tidak banyak laporan tentang gangguan fungsi seksual pada penderita setelah mengalami serangan gangguan pembuluh darah di otak. Padahal banyak penderita yang mengalami disfungsi seksual setelah stroke.

Beberapa kemungkinan mengapa tidak banyak laporan tentang disfungsi seksual pada penderita stroke, yaitu:

* Perhatian terhadap stroke jarang sekali menyangkut pada fungsi seksual seseorang, namun lebih ditujukan pada akibat lain yang dianggap menyangkut fungsi tubuh yang berakibat lebih fatal.

* Orang yang mengalami stroke merasa sangat bersyukur dapat lolos dari maut akibat stroke. Untuk melaporkan adanya gangguan fungsi seksual, mereka khawatir untuk melaporkan gangguan yang dianggap tidak fatal itu.

* Pasangan yang mengalami stroke mungkin menganggap wajar bila setelah stroke terjadi gangguan fungsi seksual, sehingga merasa tidak perlu untuk berkonsultasi ke dokter.

Beberapa disfungsi seksual yang dapat terjadi akibat stroke, yaitu:

* Ejakulasi terhambat
* Disfungsi ereksi
* Kegagalan orgasme
* Dispareunia (yaitu keadaan timbulnya rasa nyeri pada koitus)

Cara mengatasi disfungsi seksual setelah mengalami stroke sebenarnya didasarkan pada jenis penyebab stroke, jenis gangguan fungsi seksual, dan jenis penyebab gangguan fungsi seksual. Dengan mengetahui keadaan tersebut secara benar, maka penanganan gangguan fungsi seksual menjadi lebih tepat dan diharapkan hasilnya akan lebih baik. Konsultasi pada dokter juga sangat penting untuk mengatasi tekanan psikis yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan fungsi seksual.

No comments: