Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 29, 2007

Wanita Kurus Beresiko Tinggi Keguguran

Wanita dengan berat badan dibawah standar normal kemungkinannya 72 persen lebih besar mengalami keguguran dalam trisemester pertama kehamilannya, demikian menurut penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Penelitian juga menemukan bahwa wanita dengan berat badan dibawah normal secara signifikan dapat mengurangi resiko keguguran sebesar 50 persen dengan mengkonsumsi suplemen dengan asal folat atau zat besi disertai dengan asupan buah-buahan dan sayuran segar setiap hari.

Kesimpulan yang diperoleh para peneliti ini berdasarkan data yang diambil dari 603 wanita berusia 18 hingga 55 tahun yang mengalami keguguran pada trisemester pertama masa kehamilan. Data ini juga dibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari sekitar 6 ribu wanita yang berhasil melewati trisemester awal kehamilan.

"Penelitian kami menegaskan bahwa gaya hidup sehat, diet yang seimbang, mengurangi stress dan mengontrol emosi dapat membantu wanita melewati trisemester pertama kehamilan dengan baik, atau dapat membantu wanita untuk merencanakan kehamilannya dengan lebih baik dan mengurangi resiko keguguran," demikian penuturan dari Noreen Maconochie, dosen senior bidang epidemiologi dan statistika medis. (Astaga!)

No comments: