Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 29, 2007

Terapi Seks Sembuhkan Pasien Stroke Dari Kelumpuhan

Hah? Insan pasca stroke berhubungan intim? Jalan saja susah, masak mau berhubungan badan? Ya, kata Dr. Hermawan Suryadi, Sp.S, ngeseks justru bisa jadi obat manjur buat penderita stroke.

Harapan masih terbentang luas pasca serangan stroke. Itu kata Dr. Hermawan. Demi menumbuhkan harapan itu, dokter ahli sarah ini mengelola Klub Stroke Karmel dan mengadakan acara-cara yang menggembirakan para insan pasca stroke.

"Adalah salah jika menganggap penyakit stroke adalah penyakit yang menyebabkan mati pelan-pelan," katanya, ketika beicara dalam seminar seks untuk insan pasca stroke di Apotek Trio Sada, Jakarta Barat, Rabu lalu.

Pikiran salah lain soal stroke yang harus dihapus adalah bahwa setelah serangan stroke, tak ad alagi kehidupan seks untuk suami istri. Bahkan, ada pendapat bahwa bercinta dapat menyebabkan serangan stroke ulang. "Itu salah sama sekali," ujarnya.

Memang setelah serangan, pasien tak berdaya. Namun, dua bulan setelah serangan dan pasien bisa hidup mandiri, ngeseks bukan hal tabu. Satu dari 6 pasien stroke, menurut paparannya, aktif secara seksual.

Bahkan, orang yang mengalami stroke di otak kiri, gairah seksnya justr meningkat. Ada sekitar 10 persen yang mengalami peningkatan gairah setelah serangan stroke. Sebaliknya, orang yang mengalami stroke di otak sebelah kanan umumnya mengalami gangguan libibo, gairah seks, disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini.

Soal tenaga untuk berhubungan intim, energi yang dibutuhkan kira-kira setara dengan naik tangga menuju 1 lantai. Bila ampu naik tangga tanpa kesulitan berarti, itu tandanya mampu berhubungan seks.

Meski begitu, untuk sebagian besar penderita stroke, ada sejumlah rambu yang diberikan oleh Dr. Hermawan. Tekanan darah harus dicek dulu sebelum berhubungan intim.

"Kalau tekanan darah naik dan mengalami sesak napas, sebaiknya hubungan seks ditunda dulu," katanya. Sementara jika saat berhubungan intim napas dan denyut jantung memburu, itu wajar terjadi.

Seks menurut penelitian di Jerman, kata Dr. Heramwan, justru dapat mempercepat penyembuhan kelumpuhan karena memperkuat rasa percaya diri. Buat penderita stroke yang mengalami depresi, terapi seks justru menyembuhkan karena memberi kebahagiaan, fileksasi, kepuasan, dan keintiman.

"Otak amnusia itu luar biasa. Dari peta fungsi anatomi manusia di otak, jempol kaki berdekatan dengan alat kelamin. Jika alat kelamin dirangsang, jempol kaki juga ikut terangsang. Jadi, buat insan pasca stroke yang mengalami kaki lemah, seks justru bisa menyembuhkan," katanya.

Yang perlu diingat, seks bukan berarti hubungan alat kelamin seamta. Seks adalah hubungan intim dan erat dengan antarpasangan. Jadi, membelai pasangan dengan mesra juga merupakan sebuah hubungan seks.

Karena seks adalah kegiatan yang melibatkan dua orang, sebaiknya insan pasca stroke melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Sebab, untuk pasangan penderita stroke, mengurus mereka seharian penuh tentu melelahkan secara fisik dan mental. Permintaan untuk berhubungan intim mungkin malah membuat mereka marah-marah.

Hal lain yang tak kalah penting adalah memperhatikan penampilan. "Jangan sampai pasangan enggan didekati karena seharian nggak mandi," kata dokter yang menganjurkan posisi cow girl untuk pria penderita stroke dan missionary untuk wanita penderita stroke ini. @ diy

Sumber: Senior

No comments: