Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 29, 2007

Mana Yang Lebih Kuat: Dorongan Seks Atau Cinta?

Dalam diri manusia, mana sebenarnya yang lebih kuat: dorongan seks atau cinta? Pertanyaan ini agaknya akan muncul terus dan menjadi perdebatan abadi.

Menurut sebagian orang, dorongan seks lebih kuat daripada dorongan cinta. Pria umumnya tidak mau membuang-buang kalau ada kesempatan untuk melakukan seks. Orang bisa mencintai si A, namun ingin melakukan seks dengan si B. Cinta sulit didefinisikan dan berbeda-beda bagi setiap orang.

Namun, menurut pakar, semua ini tergantung pada usia. Orang muda akan mencari seks, sedangkan yang sudah tua akan lebih terfokus pada cinta. Semua ditentukan oleh pengalaman dan lamanya seseorang menjalani hubungan. Usia 20-an lebih banyak menekankan seks. Saat ini, dorongan seks lebih menggebu-gebu dan kadar hormon sangat tinggi. Orang tidak mau terikat dengan orang lain.

Sedangkan menurut sebagian yang lain, keinginan manusia yang paling besar ialah dicintai. Seks hanyalah bahan bakar agar cinta makin hangat. Orang dapat menikmati seks hanya demi nafsu. Orang tidak perlu mencintai orang lain untuk berhubungan seks. Orang dapat melakukan hubungan seks dengan orang yang tidak dikenal. Itu tidak berarti dia merasa dicintai atau saling mencintai setelah kegiatan tersebut selesai.

Awalnya memang orang melihat fisik. Dulu, wanita menawarkan seks untuk merasakan cinta dan pria mengaku mencintai wanita untuk memperoleh seks. Namun, pandangan ini sekarang sudah berubah. Nilai spiritual telah ditambahkan ke dalam ikatan fisik. Cinta ada dalam kepala dan hati. Mungkin sebagian orang mencoba mencari cinta melalui seks. Itulah yang melahirkan anggapan bahwa dorongan seks lebih kuat. Namun, sebenarnya cintalah yang mendorong dan memotivasi kita untuk menjalin hubungan dan menjadi bagian dari hidup orang lain.

Bagaimanapun, dorongan cinta tetap lebih kuat. Sekalipun keinginan seks telah terpenuhi melalui orgasme, orang masih membutuhkan pelukan kasih sayang dan perhatian. Cinta menghasilkan kegembiraan dalam diri orang. Sekalipun orang suka bertualang dan tampaknya dia mengejar seks, sebenarnya cintalah yang dia dambakan.

Yang menarik, kini AIDS telah banyak mengubah pandangan tersebut. Orang lebih cenderung mencari hubungan, persahabatan, dan ikatan cinta kasih yang kokoh. Selain itu, orang tidak akan merasa harga dirinya hilang karena tidak melakukan hubungan seks. Harga diri ini justru akan hancur apabila orang tidak merasa dicintai.

No comments: