Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 8, 2007

Lagi, Sunat Diperdebatkan

Bagi orang Indonesia, masalah sunat bukan suatu hal yang perlu dipertentangkan. Mungkin karena tradisi, sunat dianggap biasa. Tetapi hal ini ternyata berbeda di negeri Paman Sam. Perdebatan mengenai pengaruh sunat hingga kini masih terus berlangsung, dan biasanya ini disangkut pautkan dengan masalah seksual.

Masalah sunat pada pria ternyata memiliki pengikut yang saling berbeda pendapat. Dalam usaha mengadakan penelitian mengenai pengaruh sunat terhadap fungsi seksual, dua makalah menyampaikan penemuan yang berlawanan arah, sama-sama memberikan bukti untuk mendukung pendapat kedua pihak mengenai perdebatan yang mengelilingi prosedur sunat ini.

Dalam satu penelitian, Dr Kenneth Fink, dari Universitas Carolina menunjukkan bahwa pria dewasa yang menjalani sunat dilaporkan mengalami penurunan fungsi ereksi dan sensitivitas penis setelah menjalani prosedur ini.

Sementara pada penelitian lainnya, berdasarkan hasil penelitian terhadap sekelompok kecil pasien, Dr Sean Collings dari Universitas Negeri Louisiana dan timnya melaporkan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan fungsi seksual setelah menjalani prosedur sunat.

Fink dan timnya juga memberi catatan bahwa, meskipun ada laporan bahwa kenikmatan seksual berkurang, 62% pria mengatakan puas dengan hasil prosedur sunat. Pada kedua penelitian, kebanyakan pria menjalani sunat karena untuk pengobatan dari berbagai masalah kesehatan mereka, seperti menderita fimosis atau suatu kondisi dimana ujung kulit penis tidak bisa ditarik kedalam penis.

Diperkirakan terdapat 77% pria yang disunat di AS. Namun angkanya mungkin semakin menurun dengan cepat di beberapa wilayah bagian negara AS. Di salah satu rumah sakit di Washington, hanya 37% anak laki-laki yang lahir antara tahun 1987 dan 1996 yang disunat di rumah sakit.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, perdebatan mengenai masalah sunat meningkat tajam. Mulai dari pendapat bahwa sunat bisa mencegah penyebaran penyakit menular seksual, pengaruh sunat yang bisa menimbulkan komplikasi , dan berbagai masalah yang terkait dengan sunat yang diperdebatkan.

Meskipun ada anekdot yang mengatakan bahwa penis yang disunat jadi kurang sensitif dibandingkan yang tidak sunat, tetapi pendapat ini tidak didukung dengan suatu penelitian yang menunjukkan bahwa sunat berpengaruh terhadap kenikmatan seksual atau tidak, sampai adanya hasil kedua penelitian ini.

Kedua penelitian ini, baik yang dilakukan Fink maupun Collins terdapat dalam jurnal Journal of Urology.

No comments: