Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Monday, March 12, 2007

Aktivitas Sex Saat Hamil

KEHAMILAN merupakan saat-saat dimana sebagian besar wanita mengalami perubahan dalam hormon mereka, terkadang mereka perlu mengurangi sedikit pekerjaan yang biasa mereka kerjakan untuk menyesuaikan dengan mood atau suasana hati mereka.

Seks merupakan salah satu aktivitas yang efektif untuk memperbaiki mood seseorang. Ada beberapa wanita tidak dapat menikmati hubungan seks dalam masa kehamilan sementara lainnya justru sangat menikmatinya.

Amankah berhubungan seks selama hamil?

Seks selama masa kehamilan sangat aman jika tidak ada larangan dari dokter kandungan Anda. Banyak wanita dapat berhubungan seks hingga bulan terakhir kehamilan selama mereka merasa nyaman. Cukup aman untuk melakukan hubungan seksual karena calon bayi terlindungi dengan selaput lendir yang menutupi serviks dan menjaganya dari infeksi.

Beberapa alasan sehingga harus berpantang seks adalah:
* Terjadinya perdarahan pada vagina
* Kelahiran prematur
* Pecahnya air ketuban
* Placenta praevia
* Terinfeksi dengan penyakit STDs

Apakah keinginan seksual berkurang selama kehamilan

Keinginan seksual pada masa kehamilan terkadang menjadi tidak stabil, kadang bertambah atau berkurang. Walau bagaimana pun kebanyakan wanita merasa keinginan untuk melakukan hubungan seksual menurun, yang mungkin ditimbukan dari gejala-gejala selama kehamilan seperti nausea dan mengerasnya bagian perut. Meningkatnya keinginan melakukan hubungan dapat terjadi karena meningkatkan aliran darah pada area panggul. Ada perubahan hormon yang juga dapat meningkatkan libido. Pada beberapa wanita dapat menikmati hubungan seksual semenjak rasa takut kehamilan yang tidak diinginkan dihilangkan.

Trisemester pertama biasanya menjadi waktu yang sangat sulit bagi wanita untuk memikirkan seks karena waktu tersebut dipengaruhi dengan membesarnya payudara dan juga morning sickness. Mereka juga bisa lelah secara fisik maupun emosional pada situasi yang baru. Memasuki trisemester kedua situasi lebih membaik dan pasangan sudah bisa melanjutkan hubungan seksual mereka dengan normal. Tapi hal ini juga tergantung pada individual masing-masing dan dapat berubah-rubah pada pasangan yang lain.

Trisemester ketiga, ketidaknyamanan fisik biasanya meningkat. Hal ini mungkin bisa dihindari dengan mencari posisi alternatif dalam melakukan hubungan seksual, sehingga ketidaknyamanan bisa dihindarkan. Posisi wanita diatas merupakan posisi yang paling memungkinkan dibandingkan dengan posisi pria yang diatas.

Apakah oral seks cukup aman?

Oral seks yang dilakukan pada masa-masa bulan terakhir bisa menjadi alternatif melakukan hubungan. Hal ini bisa memuaskan masing-masing pasangan tanpa meninggalkan ketidaknyamanan. Bagaimanapun juga, tetap waspada untuk pasangan pria jangan menghembuskan udara dalam vagina karena hal itu bisa menyebabkan pemblokiran aliran darah yang sangat berpotensial berbahaya. Oral seks juga harus dihindari jika salah satu pasangan mengidap penyakit seksual. (hanyalelaki.com)

No comments: