Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, April 12, 2007

Pria Berdusta Supaya Bisa Ngajak Ke Tempat Tidur

"Benar, aku sayang sama kamu." Ah gombal begitu kalau wanita sudah tahu mengenai perangai pria yang suka berbohong. Mengapa pria suka berbohong kalau buntut-buntutnya mengajak ke tempat tidur?

Menurut pakar, seks merupakan alasan utama pria sering membohongi wanita. Menurut studi, tiga puluh empat persen pria berbohong agar wanita mau melakukan hubungan seks dengannya. Pria senang mengumbar kata-kata, "Saya cinta kamu," atau "Kamulah satu-satunya wanita dambaanku," padahal sebenarnya dia mengoleksi banyak wanita lainnya. Umumnya, tiga saat-saat penting berikut akan memaksanya untuk berbohong: pria akan berbohong agar wanita mau naik ke tempat tidur; pria pun akan berbohong agar urusan tempat tidur lebih 'hangat'; bahkan, pria juga harus berbohong agar bisa lolos dari tempat tidur. Namun, dikatakan, kalau wanita sanggup mengenali orang semacam ini, dia tidak akan jatuh dalam perangkap seperti ini.

Pria paling sering berbohong agar wanita mau diajak ke tempat tidur. Soalnya, sama seperti wanita, senjata ini sering dimanfaatkan agar mereka lebih menarik di mata lawan jenisnya. Misalnya, sebagian pria mengaku dirinya tidak mempunyai pasangan atau hubungannya telah putus. Sedangkan pria lain membual dengan melebih-lebihkan kehebatan seksnya. Menurut pakar, orang yang mengaku sering tidur dengan banyak wanita mungkin saja ingin menutup-nutupi kurangnya pengalamannya dalam urusan seks. Tetapi, orang yang mengaku masih perjaka sebenarnya bermaksud untuk memberi kesempatan bagi wanita untuk mengejarnya. Padahal, menurut riset yang dilakukan tahun 1993 di Amerika, nyatanya 39 persen pria telah melakukan hubungan seks dengan lebih dari 30 pasangan.

Selain berbohong agar wanita mau tidur dengannya, pria juga senang berbohong selama di tempat tidur. Umumnya, dusta ini biasanya diucapkan pria dengan dua tujuan. Yang pertama ialah agar dia tidak perlu menggunakan kondom. Kebohongan yang sering diucapkan ialah bahwa dirinya mandul sehingga wanitanya tidak akan hamil; dia telah menjalani vasektomi; dia bebas penyakit menular seksual; atau dia alergi dengan kondom. Soalnya, disebutkan, pria umumnya tidak peduli dengan akibat-akibat negatif yang muncul karena hubungan seks ini. Tujuan lainnya ialah agar pasangannya lebih hangat dan memuaskan di tempat tidur. Untuk itu, pria biasanya sering berbohong dengan kata-kata bahwa pasangannya mempunyai tubuh yang sangat indah. Soalnya, pria yakin bahwa, kalau wanita merasa percaya diri dengan tubuhnya, penampilan seksnya pun akan lebih memukau.

Setelah berbohong di tempat tidur, pria juga akan berupaya berbohong agar dapat meninggalkan tempat tidur dan pasangannya dengan aman. Pria yang sebelumnya berbohong bahwa dia mencintainya diyakini akan selalu mencari-cari alasan bohong yang paling jitu lainnya untuk meninggalkan wanita tersebut pagi harinya. Misalnya, dia akan berlama-lama di WC sambil membawa ponselnya, lalu keluar dengan seolah-olah bicara dengan orang lain di ujung sana. Lalu, dia akan keluar dan mengaku bahwa bosnya sedang menunggunya di kantor dan memintanya segera datang. Bahkan, pria lain akan membawa perlengkapan olahraganya dan meletakkannya dekat tempat tidur, lalu esoknya mengaku bahwa timnya akan melakukan pertandingan dan harus kumpul pagi-pagi buta. Taktik ini diakui memang sulit dideteksi, namun tanda-tandanya biasanya ialah beberapa kalimat khas yang keluar dari mulutnya, seperti "Sumpah, saya tidak bohong!" dan "Percayalah dengan saya!" Kalau ini terdengar, yakinlah bahwa dia pasti telah berbohong dan tidak perlu dipercaya.

No comments: