Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Sunday, March 11, 2007

Poligami Dan Hasrat Lelaki

Heboh juga ternyata berita mengenai berpoligaminya Aa Gym itu, sampai-sampai istri saya yang bukan termasuk penggemar Aa Gym pun ikut membicarakannya. Saya sendiri tidak ada masalah kalau ada laki-laki yang berniat mau berpoligami, toh memang tak dilarang kecuali untuk PNS di jaman Soeharto menjadi Presiden dulu. Selama mereka yang berpoligami bisa enjoy dengan poligaminya, kenapa harus diributkan?

Hanya saja, ada beberapa hal yang membuat saya geli tentang poligami Aa Gym ini, dan mungkin juga pada kasus poligami tokoh-tokoh lainnya. Hal pertama, ternyata Aa Gym kurang berani berterus terang tentang poligaminya ini, baru setelah “rahasianya” berpoligami bocor dan tersebar di media massa, beliau mencoba untuk memberikan penjelasan.

Menurut salah satu berita yang saya baca, pernikahan kedua Aa Gym ini katanya sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu. Lalu kenapa harus ditutup-tutupi? Toh istri kedua tetap punya hak untuk merayakan pesta pernikahannya dan menunjukkan suaminya di depan umum? Bukan begitu? Dari sini saya melihat ada perlakuan kurang adil kepada istri keduanya. Coba baca berita di detik.com yang berjudul “Rini: Hubungi Aa Gym Saja”, bagaimana canggungnya istri kedua Aa Gym ketika ditanyai wartawan tentang kabar pernikahannya dengan aa Gym itu. Kasihan kan?

Hal kedua yang juga membuat saya geli adalah argumentasi Aa Gym tentang adanya keinginan yang berbeda antara perempuan dan lelaki, seperti tertulis dalam berita di detik.com yang berjudul: “Aa Gym: Jangan Berharap Terlalu Ideal Dari Saya”. Pada bagian akhir berita itu Aa Gym membandingkan perbedaan reaksi antara perempuan dan lelaki yang sama-sama berusia 75 tahun ketika ditawari “daun muda”. Pembodohan kepada umat, begitulah menurut pendapat saya.

Menurut saya, tidak selayaknya beliau, yang seorang dai, memberikan argumentasi yang “bodoh” seperti itu untuk membenarkan atau menjelaskan poligaminya kepada penggemar atau jamaahnya. Karena sebenarnya bisa saja hasrat atau keinginan perempuan dan lelaki itu sama saja, hanya saja mungkin ada kasus khusus dimana ada lelaki yang susah untuk meredam hasratnya untuk “memaksa” istrinya “berbagi suami”, bahkan punya kecenderungan untuk selalu melampiaskannya jika ada atau diberi kesempatan atau punya “cukup modal”. Artinya, jawaban beliau dengan sudut pandang keinginan atau hasrat, yang mungkin lebih tepat disebut tinjauan sexual itu, terlalu “bodoh”, dangkal, mengada-ada dan bahkan dipaksakan. Lebih dari itu, cenderung menyesatkan. Apalagi kalau kita mau jujur dengan meninjaunya secara statistik, dimana saya yakin bahwa populasi lelaki berpoligami, resmi atau tidak resmi, syah atau tidak syah, akan jauh lebih kecil daripada lelaki yang bermonogami.

Pesan saya, silahkan berpoligami jika anda mampu, tetapi tidak perlu membela diri dengan jurus yang tak perlu, apalagi sampai membodohi jamaah anda… Be a good polygamier with a good and smart reason, please! hahaha…
(agusset.wordpress.com)

No comments: