Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Saturday, March 10, 2007

Penyakit Akibat Hubungan Seksual

Walaupun normal dan sehat bagi orang untuk menikmati kehidupan seks yang aktif, perlu disadari bahwa ada lebih dari 30 Penyakit akibat Hubungan Seksual (PHS) yang memiliki potensi merubah hubungan seksual menjadi aktifitas yang tidak menyenangkan, dan dalam beberapa kasus, mematikan.
Banyak orang, saat mereka memikirkan PHS, berpikir tentang AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), penyakit yang hingga saat ini tidak dapat disembuhkan, pertama kali dikenal pada tahun 1981. Saat ini tidak ada pengobatan medis untuk mencegah penyebaran virus AIDS. Ada beberapa pengobatan yang efektif untuk mengurangi keberatan beberapa gejala-gejala AIDS dan untuk mencegah atau mengobati infeksi oportunis yang muncul saat sistem pertahanan tubuh melemah akibat virus AIDS.

Beberapa PHS lainnya yang mengenai berjuta orang diseluruh dunia setiap tahunnya adalah: kankroid, klamidia, pedikulosis kelamin, gonore, hepatitis B, herpes, sifilis, trikomoniasis, dan kutil alat kelamin. Walaupun tertular salah satu dari penyakit-penyakit tersebut diatas tidak begitu mengancam hidup seperti mendapati AIDS, namun akibat yang dapat terjadi pada gaya hidup, hubungan, dan kesehatan psikologis anda sangat besar.

Semua PHS didapat dengan melakukan hubungan seksual dengan seseorang, yang dalam beberapa kasus mungkin tidak sadar bahwa mereka memiliki penyakit menular seks. Melakukan seks aman merupakan satu-satunya langkah paling penting yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya PHS. Namun, tidak ada metode “seks aman” yang 100% efektif. Satu-satunya metode “seks aman” yang 100% efektif adalah menjauhi seks! Namun, metode ’seks lebih aman’ dapat mencegah atau menurunkan resiko mendapat infeksi PHS, termasuk AIDS. Metode-metode ini termasuk masturbasi diri sendiri atau pasangan anda tanpa bertukar semen atau cairan vagina. Menyentuh dan mencium puting susu, punggung, kaki, tangan, wajah dan telinga bisa menjadi pengalaman intim yang aman dan memuaskan. Hubungan seks vagina atau anus bisa dilakukan hanya dengan penggunaan kondom lateks. Oral seks yang lebih aman seharusnya menggunakan kondom, atau pelindung gigi.

Dengan pengecualian AIDS dan Hepatitis B, PHS biasanya dapat ditangani dengan mudah bila terdiagnosa sejak dini. Karenanya, perlu sekali bagi setiap orang yang mengira bahwa mereka mungkin pernah tertular dari seseorang yang mengidap PHS untuk segera menghubungi ahli kesehatan untuk didiagnosa dan diobati. Wanita dapat menemui ahli kandungan mereka dan pria menemui urologis mereka atau dokter biasa atau perawat. Dokter kulit juga dapat mengidentifikasikan serta mengobati PHS, karena banyak sekali tanda-tandanya termasuk kelainan pada kulit, gatal-gatal, dan kutil.

Harap ingat : Informasi diatas tidak bertujuan menggantikan informasi yang mungkin telah diberikan oleh dokter anda. Bila anda berpikir bahwa anda mungkin memiliki penyakit menular seks atau beresiko tinggi tertular, harap segera mencari saran kesehatan dan perawatan sesegera mungkin.

No comments: