Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Thursday, March 8, 2007

Ciuman Sarat Dengan Misteri

Sebenarnya, ciuman adalah sesuatu yang alami, tidak lebih dari mengenakan pakaian, demikian pendapat pakar dalam New Scientist. Kebiasaan ini lahir sebagai budaya, sesuatu yang dipelajari. Mungkin pendapat ini akan menohok orang yang sering melakukannya dengan curi-curi di barisan belakang bioskop.

Kenyataannya, kebiasaan ini tidak lahir dari naluri atau kodrat. Buktinya, berbeda dari hubungan seks, ciuman ini tidak ditemukan dalam semua budaya. Misalnya, orang yang hidup di Pulau Mangia di Pasifik termasuk orang yang senang dengan seks, namun sama sekali tidak mengenal ciuman. Mereka mengenalnya dari orang Eropa abad 17.

Kalau memang ciuman ini adalah sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir, maka pasti ada orang yang pernah memulainya. Setelah itu, dia pasti mengajari orang lain melakukannya. Siapakah orangnya?

Ada banyak teori tentang asal-usul ciuman ini. Sebagian beranggapan, kebiasaan ini telah muncul jutaan tahun lalu ketika wanita mengunyah makanan dan memberikannya langsung lewat bibirnya ke mulut bayinya. Namun, ini perlu dipertanyakan. Masalahnya, ibu-ibu di Papua Nugini dan wanita San di Afrika barat laut masih menyapih anaknya dengan mengunyah makanan dan memberikannya dari mulut ke mulut, tetapi penduduknya tidak mengenal ciuman. Lagi-lagi, orang Eropa jugalah yang memperkenalkannya kepada mereka.

Diduga, nenek moyang manusia telah lama mengenal ciuman. Namun, agaknya mereka malu-malu menggambarkannya sehingga tulisan tentang hal ini sulit ditemukan. Salah satu tulisan paling kuno berasal dari India sekitar tahun 1.500 SM, dalam naskah Veda berbahasa Sansekerta. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang kebiasaan menggosok dan menekan hidung bersama-sama.

Tulisan-tulisan tentang percintaan dari India, Kama Sutra, dari abad 6 M justru sarat tentang ciuman. Naskah ini menggambarkan tiga jenis ?utama? ciuman antara pria dan wanita. Bahkan tercantum juga penjelasan tentang respons orang yang dicium. Ciuman biasa ialah ciuman pada bibir, yang ditanggapi orang yang menerimanya tanpa reaksi. Jenis berikut ialah ciuman dengan bibir tertutup, namun orang yang dicium menggerak-gerakkan bibirnya maju-mundur. Sedangkan ciuman yang lebih menggairahkan ialah ciuman yang ditanggapi orang yang dicium dengan menyentuh bibir lawan mainnya dengan lidahnya sendiri.

Tampaknya kebiasaan ini kemudian menyebar ke budaya Indo-Eropa. Orang Yunani merupakan kelompok pertama di Eropa yang melakukannya. Ciuman akhirnya menjadi kebiasaan utama dalam hidup orang Eropa dan sangat populer karena dapat memberikan kenikmatan. Soalnya, bibir dan lidah termasuk dua bagian tubuh yang paling peka karena keduanya sarat dengan ujung-ujung saraf. Ketika berciuman, hormon dan endorfin akan dilepas dan saat itu gairah orang pun akan memuncak. Selain itu, zat-zat dalam air ludah juga berperan dalam permainan ini.

Kini, ciuman tetap masih merupakan perilaku seks yang penuh dengan misteri dan sarat dengan makna. Misalnya, kini baru diketahui bahwa sebenarnya ciuman merupakan salah satu cara wanita untuk menggaet pasangannya karena bau tubuhnya. Lewat bau tubuh, wanita tahu bahwa seorang pria mempunyai imunitas yang baik dan akan memberi keturunan yang lebih sehat. Selain itu, mungkin anda masih perlu menyibak misteri makna di balik ungkapan ?ciuman kehidupan? dan ?ciuman kematian?. Namun, jangan takabur! Soalnya, ternyata di sana juga terdapat 278 koloni bakteri.(*)

No comments: