Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Saturday, February 24, 2007

Seksualitas Pada Usia Remaja

Para orang tua seringkali merasa kebingungan atau malah ketakutan menghadapi munculnya seksualitas pada putera atau pun puteri mereka yang telah berusia belasan tahun. Bila anda adalah orang tua dari seorang remaja, maka yang terbaik untuk anda berdua adalah bila anda membuat kesepakatan dengannya, menunjukkan sikap percaya, dan memberikan bantuan di saat ia membutuhkannya.

Anak anda dapat memperoleh pendidikan mengenai seks, kehidupan keluarga dan penyakit menular seksual dari guru di sekolahnya. Namun anda tidak boleh hanya mengandalkan sekolah untuk menjelaskan segala sesuatu tentang hubungan seks yang perlu diketahui oleh anak. Terlepas dari betapa canggung anda melakukannya, anda mempunyai kewajiban untuk tahu dan mengerti tentang beberapa fakta kehidupan yang telah dipelajari oleh anak anda. Jika anda merasa tidak yakin, mungkin akan bisa membantu bila anda mencari tahu lewat buku atau menyarankan sebuah buku kepada anak anda untuk dibaca olehnya. Anda juga dapat meminta bantuan kepada seorang dokter atau orang yang anda percaya.

Jauh sebelum anak mulai aktif dalam kehidupan seksual, ia membutuhkan dukungan dan bantuan untuk mengerti tentang perasaan-perasaan seksual, menentukan sikap dan perilaku seksual, atau belajar menghargai dirinya dan orang lain. Tanggapilah pertanyaan spontan yang dilontarkan oleh anak anda dengan jujur dan langsung. Jika anak anda tidak pernah mengajukan pertanyaan di seputar masalah seksual, jangan lantas beranggapan bahwa mereka tidak tertarik. Angkatlah topik tersebut, bila anda memiliki peluang. Jangan hanya menggunakan taktik menakut-nakuti saat berbicara tentang perilaku seksual dengan anak remaja anda. Dengan berlaku seperti itu, anda menyebabkan anak anda tidak mendapatkan pemahaman yang memadai tentang seks. Selain itu, taktik seperti itu dapat menghentikan peran anda sebagai narasumber di masa-masa yang akan datang.

Ajarkan kepada anak anda mengenai alat-alat kontrasepsi, aborsi, dan bahaya penyakit-penyakit menular seksual, termasuk AIDS. Faktor-faktor risiko untuk berbagai penyakit tersebut, termasuk aktivitas seksual (terutama seks bebas, prostitusi, dan homoseks pada kaum pria) serta berbagi jarum atau alat suntik saat menyuntikkan obat-obat terlarang. Jika anak remaja anda telah aktif dalam masalah seksual, tekankan kepadanya risiko bila berhubungan dengan orang yang dicurigai atau diketahui mengidap AIDS. Jelaskan bahwa risiko ini meningkat melalui kontak seksual dengan banyak pasangan atau dengan orang yang sering berganti-ganti pasangan.

Menurut AAP (American Academy of Pediatric), bila seorang anak mulai beranjak menjadi remaja, fokus pembicaraan tentang seks harus mulai mengarah pada aspek-aspek sosial dan emosional dari hubungan seksual, serta nilai-nilai pribadi anda. Sekalipun anda berpikir bahwa nilai-nilai anda sudah kuno, anda perlu membagikannya dengan anak anda. Hal ini akan membantu mereka membangun sistem nilai mereka sendiri ? sekalipun nilai-nilai tersebut mungkin berbeda dengan nilai-nilai anda.

AAP menyarankan anda untuk membahas hal-hal berikut bersama anak remaja anda:

a. Hal-hal seputar masalah kencan, seperti kapan ia boleh untuk mulai berkencan, apakah kencan sama dengan seksualitas, apakah kasih sayang sama dengan seksualitas dan sebagainya.

b. Menunda suatu hubungan seksual. Bantulah anak anda untuk memahami bahwa banyak remaja yang memilih menunda suatu hubungan seksual.

c. Pemerkosaan oleh teman kencan terjadi bila orang yang dikenal oleh anak anda memaksanya untuk melakukan hubungan seks. Jelaskan kepadanya bahwa kata “tidak” selalu berarti tidak. Beritahukan juga kepada anak anda bahwa menghindari alkohol dan obat bius dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pemerkosaan.

d. Heteroseksual, homoseksual dan biseksual. Banyak remaja yang bertanya-tanya apakah mereka seorang gay. Bantulah anak anda untuk memahami bahwa homoseksual merupakan hal yang cukup sering ditemukan, namun bukan berarti bahwa ia adalah seorang gay atau biseksual.

Jika anda merasa tidak nyaman untuk berbicara tentang topik seputar masalah seksual dengan anak anda ? seperti yang sebagian besar orang tua alami ? ungkapkanlah secara jujur. Katakan bahwa hal ini terasa sulit bagi anda, namun anda yakin bahwa sangat penting baginya untuk mencari informasi mengenai masalah seksual dari anda.

No comments: