Warning !!

Peringatan!! Banyak mengandung artikel atau informasi untuk khusus DEWASA.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter atau ahli bidang bersangkutan, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda. Sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan masalah Anda dengan dokter keluarga Anda atau ahli bidang bersangkutan.

Bila Anda ingin berbagi artikel/ info yang menarik dan sesuai dengan topik blog ini, silahkan berbagi dengan join dan posting ke info_pria@yahoogroups.com.
Semua sumber/ penulis dari pada artikel/ tulisan/ informasi yang dimuat sudah kami usahakan untuk dicantumkan. Bila ada kesalahan harap hubungi kami pada (info_pria-owner[at]yahoogroups[dot]com). Terima kasih.

LEBIH LENGKAP!! Dapatkan DVD Info-Pria, yang berisikan e-book, kumpulan artikel, software dan lainnya. Lebih rinci klik disini.

Saturday, February 24, 2007

Fantasi Seks Sangat Lazim Dan Bermanfaat

Menurut sebuah studi, ternyata sebagian besar pria maupun wanita mempunyai fantasi-fantasi seks tentang orang lain di luar pasangan atau pacarnya. Mereka memperoleh hasrat seksual dengan membayangkan suatu aktivitas seks bersama orang tersebut.

Hal ini diungkapkan dua orang peneliti dalam The Journal of Sex Research, edisi Juni 2001 lalu. Dalam tulisan tersebut peneliti ini mendefinisikan fantasi seks sebagai bayangan mental yang dapat menimbulkan gairah seksual atau erotis yang dialami seseorang ketika sedang sadar. Fantasi itu dapat berupa cerita atau pikiran yang melayang-layang tentang suatu kegiatan seksual.

Menurut peneliti utamanya, Dr. Thomas V. Hicks, sebanyak 87% pesertanya yang saat itu mempunyai pasangan mengaku bahwa dirinya mempunyai fantasi seperti itu dua bulan belakangan ini. Yang paling banyak adalah pria (98%) dibanding wanita (80%).

Pakar dari Universitas Vermont di Burlington, Amerika Serikat, ini menegaskan bahwa jelas fantasi seperti ini sangat umum dialami pria maupun wanita yang telah menjalin hubungan. Apakah hal itu dapat diterima atau tidak, mereka mustahil menghindarinya.

Hicks dan rekannya Dr. Harold Leitenberg melakukan survei terhadap 349 mahasiswa dan karyawan berusia antara 18 dan 70 tahun. Mereka ingin tahu seberapa sering orang mempunyai fantasi seks tentang seseorang di luar pasangannya.

Untungnya, menurut Hicks, fantasi seks tersebut tidak selalu otomatis meningkatkan kemungkinan seseorang berselingkuh. Namun, menurut studi tersebut, orang yang mengaku pernah berselingkuh juga mempunyai jumlah fantasi seks yang lebih tinggi tentang orang lain.

Umumnya, pria mempunyai kemungkinan yang lebih besar mempunyai fantasi seks ketimbang wanita. Kemungkinan ini tetap tinggi meskipun berbagai faktor telah diatasi, seperti lamanya hubungan dengan pasangan sekarang, jumlah pasangan seks sebelumnya, pernah-tidaknya berselingkuh sebelumnya, dan status sosio-ekonominya.

Disebutkan juga bahwa ada kaitan antara banyaknya pasangan seks sebelumnya dan fantasi tentang orang tersebut. Dalam hal ini, wanita jauh lebih banyak berfantasi tentang pasangan seks masa lalunya.

Hicks mengatakan bahwa umumnya orang tidak sadar mereka sebenarnya sering berfantasi tentang orang lain meskipun mereka telah mempunyai pasangan. Ia menambahkan bahwa pasangan tersebut dapat memanfaatkannya untuk makin mempererat hubungannya apabila mereka sudah kenal perbedaan dan kesamaan antara apa saja yang dapat menimbulkan gairah seksnya lewat fantasi tersebut.

Juga ia menekankan bahwa fantasi ini sama sekali tidak salah. Ia juga menganjurkan agar ahli terapi menegaskan hal ini kepada begitu banyak orang yang sering merasa bersalah karena membayangkan dirinya melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya. Rasa cemburu pasangan pun tidak perlu timbul karena fantasi seks seperti ini.

Singkatnya, menurutnya, fantasi seks seperti ini adalah hal yang sangat wajar. Itu bukanlah tanda ketidaksetiaan. Malah, fantasi tersebut sering sangat bermanfaat untuk memacu gairah seks seseorang ketika melakukan hubungan seks dengan pasangannya sendiri.

No comments: